Copyright © The Root of Learning
Design by Dzignine

The Root of Learning

Adalah blog tentang semangat belajar seorang anak. Dalam blog ini kami dokumentasikan petualangan belajar, kurikulum, dan materi belajar yang kami gunakan. Belajar tak mengenal batasan.
Sunday, October 5, 2014

Mengikuti Ujian Cambridge Young Learner English (YLE)

Sudah lama kami tidak menulis kisah diblog ini. Selama ini kami mengalami masa-masa belajar yang menyenangkan sekaligus menegangkan. Kami mempersiapkan diri mengikuti berbagai ujian, antara lain ujian Cambridge YLE dan ujian nasional yang akan digelar tahun depan.

Untuk ujian nasional tentu saja kami harus mempersiapkan diri jauh-jauh hari, karena sebelum ini anak kami tidak pernah mempelajari mata pelajaran sesuai kurikulum nasional. Dia belajar apa yang ada di pelajaran IPS, tapi tidak seperti runtutan yang ditetapkan kurikulum nasional. Dia juga belajar bahasa Indonesia, tapi tidak dengan cara yang diatur oleh kurikulum nasional. Oleh karena itu dia harus mempelajari ulang.

Walaupun begitu dia tidak tampak kesulitan. Kesulitan hanya dia rasakan di pelajaran kewarganegaraan (PPKn). Kami masih struggling di hafalan-hafalan pelajaran ini. Kadang saya merasa sedikit iri dengan metode belajar kurikulum luar negeri yang terkenal. Buku-buku sejarah, metode belajar kewarganegaraan, dan buku-buku geografi mereka susun sedemikian rupa sehingga menyenangkan untuk dipelajari. Andaikan saya punya banyak waktu, saya pun akan membuat yang begitu untuk anak saya.. sayangnya kenyataan berkata lain. Ini membuat anak saya lebih gampang mempelajari sejarah dan kewarganegaraan bangsa lain daripada negaranya sendiri.

Baiklah, itu tentang persiapan ujian nasional. Ada satu ujian tingkat internasional yang sudah diikuti anak saya, yaitu Cambridge YLE (Young Learner English). Ujian ini memiliki 3 tingkatan : Starter, Mover, dan Flyer. Anak saya mengikuti yang Mover. Tidak ada persiapan khusus menjelang ujian. Saya hanya menunjukkan contoh test di web Cambridge, yang meliputi test reading & writing, listening, dan speaking. Persiapan lainnya adalah membawa peralatan tulis khas ujian (pensil 2B, penghapus), dan pensil 12 warna (bukan crayon atau spidol).

Anak saya mengikuti ujian Cambridge YLE ini di tempat kursus bahasa Inggrisnya, EF (English First). Sebenarnya tidak harus jadi siswa EF untuk mengikuti ujian ini, kandidat (peserta ujian) dari luar EF juga diperbolehkan. Waktu itu kami merogoh koceh sebesar Rp. 350.000 untuk mengikuti ujian ini. Menurut kami ini tidak mahal untuk ujian sekelas Cambridge YLE.

Bagaimana hasilnya? Lumayanlaaah.... hehehe... hampir sempurna, hanya kurang 1 poin di Speaking. Nah, anak yang tidak bersekolah pun bisa mendapatkan ijazah tingkat internasional, mau homeschooling? Siapa takut?



0 comments:

Post a Comment